Keturunan Hang Tuah



Pada saya memang lah Hang Tuah orng biasa dan Luar Biasa.Beliau hidup seperti kita juga.Isteri Hang Tuah ,2 orang :

1.Tun Sendari,Adik Tun Bija Sura (Tuk Bongkok) melahir kan

a) Tun Sirah berkawin dengan Maulana Sayyid Fadillah Khan bin Maulana Patakan Ismail bin Maulana Sayyid Barkat Nurul Alam bin Maulana Sayyid Husin Jamadil Kubra. Nama lain nya Laksamana Khoja Hassan atau Tubagus Pasai atau Falalten atau Raden Hidayat.Melahir kan Tun Abdullah.

b) Tun Biajid

c) Tun Daerah berkawin dengan Sultan Mahmud Syah melahirkan Raja Dewi.

2) Tun Ratna,adik Tun Perak melahirkan

a)Tun Guna

b)Tun Mas Dewi berkawin dengan Laksaman Hang Nadim bin Hang Jebat melahir kan Tun Hamzah , beranak kan Tun Mat Ali yang bergelar Datuk Seri Bertam.

Laksamana Khoja Hasan atau Raden Hidayat lah yang membawa lari Raden Abdullah bin Pati Unus ke arah Tanah Jawa.Beliau tidak merajakan Raden Abdullah sebagai Sultan Demak kerana Jawatan Sultan telah di rebut olih Raden Tranggono,Raden Kikin dan Raden Mohamad Yunus(Kiai Geding Suro).Ketiga mereka ini anak Raden Husin bin Sultan Abdullah/Raden Ario Damar.Raden Patah dan Raden Husin,adek beradik se ibu…Raden Ario Damar adalah anak Prabu Brawijaya 1.Jadi menurut MEREKA,mereka lebih layak menjadi Sultan Demak..maka terjadi lah perang saudara yang menyebab kan Raden Kikin di bunoh olih Raden Prawoto,anak Raden Tranggono.

Untuk mengelakan sengketa yang berlarutan ini SATU SATU nya anak Pati Unus ini di angkat menjadi Adipati Jepara.Di gelar Pengeran AriA Jepara.Jepara akhit nya menjadi negara Merdeka tetapi naungan Kesultanan Banten bergelar Pakuan Islam.Setelah Raden Abdullah dan Sayyid Fathelan menyerang dan menakluk Pakuan.Pakuan dan Jepara di gabungkan menjadi PAKUAN ISLAM.

Dari tulisan ini anda bolih lihat MEREKA,adalah dari keturunan yang sama iaitu dari MAULANA SAYYID HUSIN JAMADIL KUBRA.Sebab itu lah 3 KETURUNAN BESAR ini sangat berpengaruh di ALAM MELAYU iaitu

1)Keturunan Maulana Sayyid Husin Jamadil Kubra

2)Syeikh Muhyiddin Abdul Qadir Jilani >>>Maulana Sayyid Abdul Aziz >>>Maulana Sayyid Mohamad Yusof/Kadi Yusoff >>>>Maulana Sayyid Munawar/Kadi Munawar.

3)Keturunan Sayyid Al Hadramaut seperti Al Idrus,Al Saggof,Al Aatas dan lain lagi.

Perlu kita ingat juga yang mengislam kan Parameswara ialah Maulana Sayyid Abdul Aziz bin Syeikh Qader Jilani.Yang mengislam kan Malikul Salih iaiah Maulana Sayyid Shamsudin Abdullah Al Arif bin Syeikh Abdul Qadir Jilani.Syeikh Sultan Ariffin Sayyid Ismail bin Sayyid Qadir bin Sayyid Jabbar bin Sayyid Sholih Musa Al Jabbar bin Syeikh Sayyid Mohyiddin Abdul Qadir Jilani….Makam Syeikh ini di Pulau Besar.

Jadi apa lah lagi yang nak tuliskan….ke Pulau Besar,keturunan saya,ke Gunong Ledang juga keturunan saya dan juga ke Tanjung Tuan juga ada keturunan saya !!!Di Tanjung Tuan ada Makam Parameswara/Sultan Iskandar dan Makam Tun Fatimah binti Tun Mutahir.Sebenar nya Makam Hang Tuah itu memang betul !!!.2 Daerah di ANUGERAH kan kepada Hang Tuah iaitu TANJUNG KELING dan PULAU SIANTAN,RIAU.

Kalau kita baca sejarah…dari Melaka,Keturunan kami,lari ke Pakuan/Jepara(Tasik Malaya).Dan dari sana pula keturunan saya balik ke Melaka, dah itu di Daerah Tanjung Keling pulak tu….tentu lah ada sebab nya..kenapa tidak pergi Johor ker,Pahang ker,Kelantan ker atau ketempat lain…kenapa mesti pulang ke Tanjung Keling ????.Setinggi tinggi Bangau terbang,ke belakang kerbau juga dia hinggap !!!.Kemana lagi pulang nya sirih kalau tidak ke gagang nya !!!!!.Bagitu juga keturunan kami sejauh mana pun mereka lari,akhir nya ke MELAKA juga balik nya kerana di Melaka LAH BUMI PERTAMA DI ISLAM KAN OLIH DATUK KAMI..Maulana Sayyid Abdul Aziz.

Info – Komentar Tok Syeikh di Karimon’s Blog.

About Sifuli

Bicara tentang makan minum, tidur baring, dan beranak pinak yang membina adat resam untuk kehidupan rohani, jasmani, jiwa dan raga. Diantara weblog Sifuli yang popular adalah seperti berikut: Dukun Asmara bicara tentang beranak pinak. Hipnotis Sifuli bicara tentang tidur baring. Jalan Akhirat bicara tentang adat resam (agama) Doa Ayat dan Zikir untuk rohani jasmani jiwa dan raga. Jika tak suka sekali pun janganlah tinggalkan komentar yang keterlaluan. Kerana segalanya adalah sekadar ilmu pengetahuan. Wasalam.
This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

40 Responses to Keturunan Hang Tuah

  1. ali berkata:

    Saya suka cerita yg tersebut…kerana cerita tu pernah guru saya syed ali al-aidid cerita tentang pulau besar dan sejarah melaka.

  2. asadullah berkata:

    entah kenapa jiwa saya mempercayai fakta artikal “Keturunan Hang Tuah” diatas…walaupun dah berzaman saya disogok dengan fakta palsu.tetapi ada satu naluri dlm diri saya yg mengatakan sejarah hang tuah seperti artikal di atas.akan tetapi saya tidak dpt menzahirkan..saya berterima kepada penulis kerana berusaha untuk meneyediakan artikal nie yg pada saya ia dpt menjawab persoalan kepada melayu2 yg telah terpedaya dgn fakta palsu selama nie

  3. cg zaiful berkata:

    menarik

  4. tokpakehtemenggong berkata:

    Assalammualaikum

    Tuan yang dihormati. Saya ada kemusykilan. Mohon tuan-tuan dapat tunjukkan jalan ceritanya.

    “Laksamana Khoja Hassan atau Raden Hidayat membawa lari Raden Abdullah Pati Unus”
    -siapa pula Raden Abdullah ini..? setahu saya Raden Abdullah ialah anak Pati Unus yang wafat lawan Portugis di Melaka.
    Lepas itu ” Dari tulisan ini anda boleh melihat MEREKA dari keturunan yang sama..”

    Jadi dimana sinambungan turunan Hang Tuah ini?
    Mohon dari pihak tuan agar dapat tunjukkan pada saya.

    Terimakasih

  5. Tok Syeikh berkata:

    Walaikummusalam !!!.
    Abdullah ada 2 orang.Pertama :Raden Abdullah bin Raden Abdul Qader/Pati Unus beribukan Syarifah Siti Zubaidah binti Syeikh Sultan Ariffin Sayyid Ismail.Yang ke 2(di tuls dalam Salatus Salatin) ialah Sayyid Abdullah bin Sayyid Fadillah Khan/Laksamana Khoja Hassan….Sayyid Abdullah ini lah yang saya tidak tau…kemana dia pergi…samada ke Pasai atau ke Banten.Kalau ikut sejarah, setelah Laksamana Khoja Hasan di Pecat,beliau dan keluarga nya lari ke Pasai.Laksamana Khoja Hassan pergi ke Turki melalui India dan menolong Sultan Mohamad Al Fateh menawan Istanbul.Laksamana Khoja Hassan salah saorang Panglima Perang,Sultan Mohamad Al Fateh.Setelah menang di Istanbul..beliau dapat anugerah dari Sultan Mohamad Al Fateh dan memakai gelaran FALATEN.Tentang anak nya, Sayyid Abdullah,sampai sekarang saya tengah mencari !!!.Perjalanan pulang dari Turki,Laksamana Khoja Hassan tidak melalui Selat Melaka,beliau melalui Bangkahulu iaitu ikut Lautan Hindi terus ke Palembang, terus ke Banten bergabung dengan Sultan Alam Akbar al Tsani/Pati Unus.
    Dalam keturunan kami ada 3 orang Abdullah..ini lah kadang kala mengelirukan saya…tetapi setelah seorang keturunan kami dari Surakarta menernag kan baru saya faham…ada 3 orang Abdullah !!!
    1.Raden Abdullah bin Pati Unus…di gelar Abdullah Malaka..Keturunan ini mendirikan Kerajaan Pakuan Islam dan menubuhkan Perkampongan Tasik Malaya,di Jawa Barat…dari keturunan ini juga,mereka lari balik ke Melaka…mebuka satu Perkampungan di beri nama Pantai Rombang atau Pantai Puteri.Keturunan ini bercampor gaul/kawin dengan keturunan saya iaitu Keturunan Syeikh Sultan Ariffin Sayyid Ismail.Keturunan ini juga adalah dari keturunan anak perempuan Sayyid Ismail..Jadi nya mereka kembali bergabung…menjadi satu keluarga besar..merangkumi kESELUROHAN DAERAH TANJUNG KELING,MELAKA.
    2.Raden Abdullah bin Pati Unus juga atau Raden Abdullah Tejo Kesumo…ibu nya Raden Puteri Ratna Gumilah Sari..dan lari ke arah Surakarta…mendirikan kerajaan di sana hingga kini.Keturunan ini adalah Sultan Hamangku Buono X.
    3.Sayyid Abdullah bin Sayyid Fadillah Khan…kemungkinan besar bermetautin ke Pasai.Mungkin beliau menukar nama lain.

    • Panglima Karbala berkata:

      Fadhillah / Fatahillah ibn Mahdar Ibrahim Patakan ibn Abdul Ghafur ibn Barokat Zainul Alam ibn Jamaludin Husein ibn Ahmad Syah Jalaludin ibn Abdullah Azmatkhan ibn Abdul Malik Azmatkhan ibn Alwi ( Ammu Faqih ) ibn Muhammad (Shahib Marbath ) ibn Ali Qoli’u Qosam ibn Alawi Tsani ibn Muhammad ibn Alawi Awal ibn Ubaidillah/Abdullah ibn Ahmad ( Muhajir ilalloh ) ibn Isa Ar-Rummi ibn Muhammad Anakib ibn Ali ‘Uraidi ibn Ja’far Sidiq ibn Muhammad Baqir ibn Ali Zainal Abidin ibn Husein ibn Ali Murtadlo / Fatimah Az-Zahro binti Muhammad SAW. —–>>> Laksamana Khoja Hassan (Maulana Sayyid Fadhilah khan) Fatahilah memiliki 3 isteri : isteri pertamanya tun sirah bertapak di pulau Bintan (provinsi Kepulauan Riau). KETURUNAN FATAHILLAH

      Sepanjang hidupnya Fatahillah mengalami tiga kali pernikahan dan dari ketiga pernikahan itu memperoleh putra-putri, sebagai berikut ;

      1. Dari Pernikahan Fatahillah (waktu itu masih bergelar Laksamana Khoja Hasan ) dengan Tun Sirah binti Hang Tuah melahirkan putra Maulana Abdullah, namun hingga saat ini belum jelas berada di mana keturunan Maulana Abdullah ini yang tersebar di Malaysia, Medan/Sumut dan kepulauan Riau.

      2. Dari pernikahan Fatahillah dengan Ratu Winahon binti Sunan Gunung Jati melahirkan putra-putri ;

      – Ratu Wanawati Raras
      – Pangeran Sendang Garuda
      – Ratu Ayu

      Ratu Wanawati Raras menikah dengan Pangeran Sendang Kemuning bin Pangeran Pasarean (Pangeran Dipati Cirebon), dari pernikahan ini lahirlah para sultan Kasepuhan, Kanoman dan Kacirebonan.
      Keturunan Fatahillah dari Pangeran Sendang Garuda sampai saat ini tidak jelas datanya.
      Ratu Ayu putri ketiga Fatahillah dari pernikahannya dengan Ratu Winahon binti Sunan Gunung Jati menikah dengan Tubagus Angke yang menggantikan Fatahillah sebagai Adipati Jayakarta/Jakarta.

      3. Dari pernikahan Fatahillah dengan Ratu Pembayun binti Raden Fatah ( Janda Pangeran Jaya Kelana bin Sunan Gunung Jati ) melahirkan Kyai Mas Abdul Aziz/Tumenggung Nogowongso menurunkan bangsawan Palembang yang bergelar Kemas dan Kyai Bagus Abdul Rahman/Tumenggung Bodrowongso, menurunkan bangsawan Palembang yang bergelar Ki Agus.

  6. tokpakehtemenggong berkata:

    Assalammualaikum

    Baru lah faham sikit. Kena baca bekali-kali.
    Jadinya Sayyid Abdullah (Tun Abdullah) ialah anak Laksamana Khoja Hassan bersama Tun Sirah . Sayyid Abdullah juga cucu kepada Laksamana Hang Tuah. Beliau bernama Sayyid kerana bapanya Maulana Sayyid.
    Kenapa banyak nama dan gelaran?
    Kenapa Laksamana Khoja Hassan pergi ke Turki?
    Adakah beliau pergi sendirian tanpa anak isteri?
    Pada saya beliau pergi bersama anak isteri dan balik juga bersama anak isteri.
    Jadinya Tun Abdullah menetap di Pasai dan meneruskan legasi datuknya Laksamana Hang Tuah dan bapanya Laksamana Khoja Hassan sebagai orang biasa pula.
    Seperkara saya ingin bertanya bagaimana pula dengan anak Hang Tuah Tun Biajid?
    Benarkah beliau turut berperang dengan Hang Tuah menentang Portugis?
    Benarkah keturunan beliau sekarang berada di Pahang? Mungkin kawasan Pekan Pahang.

    Terimakasih atas makluman tuan. Semoga tuan dirahmati.

  7. Fairus berkata:

    Menarik artikel ini, saya juga mengenali seseorang yang claim dirinya berketurunan Hang Tuah melalui titisan Raja Langkat iaitu Raja Kahar, betulkan fakta ini?. Di sebelah utara, ada pengkaji mengatakan Hang Tuah ini sultan Aceh dan lebih dikenali sebagai Iskandar Muda. Tau adakah dizaman dahulu gelaran2 ini sama dan mengelirukan. Apa pon saya amat bersyukur kerana masih ramai yang sudi berkongsi kisah dan membongkar kisah kehebatan islam dan umat Melayu. Kita patut banykakkan bahan sebegini dijadikan sebagai buku untuk dibaca. Jika tak pasti atau tak percaya boleh ketemu sendiri waris dan mendengar kisah2 mereka.

  8. cuiettokpasai berkata:

    Assalaamualaikum warohmatullah ye Tok Sheikh, JUGA FAIRUS,

    Tolong beri keterangan sikit kat Fairus ni. Saya masih tak dapat nak terang betul2 lagi macam tok sheikh terangkan tadi tu terlalu panjang sangat. iaitu;-

    Raja Kahar = Maulana Sayyid Fadillah Khan Al Parsi = Sultan Hidayat = Falalaten = Falatehan.
    ibni almarhum
    Raja Indra Sakti = Maulana Ali Pertang (Sultan)
    ibni almarhum:-
    Panglima Dewa Shahdan = Hang Nadim
    ibni almarhum
    Hang Jebat.

    Raja Kahar ((LINE HANG JEBAT) + SYARIFAH ??? (Cucu Hang Tuah) bernama ??? (Tok sheikh tak ingat tadi, suruh cari dalam blog tapi tak jumpa).

    DAPAT ANAK NAMA = SUTAN BENDAHARA RAJA BADI UZ-ZAMAN (TOK PASAI)IBNI ALMARHUM RAJA KAHAR, SULTAN LANGKAT, SETELAH KEMANGAKTAN RAJA KAHAR.

    TOK PASAI + TOK TIMAH (CICIT TUN ALI = TUN BIJASURA)

    BEGITU KAN YANG TOK SHEIKH TERANGKAN TADI. JADI TOK PASAI SEBENARNYA ADALAH CICIT KEPADA HANG TUAH MELALUI IBU TOK PASAI, MANAKALA TOK PASAI ADALAH CICIT HANG JEBAT MELALUI AYAHNYA KEATAS. DISEBELAH AYAH TOK PASAI LAGI KUAT KAN SEBAB SEMUA NYA LELAKI DARI HANG JEBAT TURUN KE TOK PASAI.
    DISEBABKAN ADIPUTRA ADALAH MOYANG HANG TUAH MAKA ADIPUTERA JUGA ADALAH TOK NENEK TOK PASAI JUGA IN STRAIGHT LINE – SEPERTI JUGA IN STRAIGHT LINE DENGAN HANG JEBAT DAN MOYANG HANG JEBAT KAN?

    TETAPI DISEBELAH IBU NYA FALALATEN ATAU PUN RAJA KAHAR ADA PULA HUBUNGAN DIRECT DENGAN IBRAHIM BIN BERKAT ALI MAULANA BIN SAYYID HUSAIN. KAN BEGITU TOK SHEIKH??

    TOLONG CORRECT JIKA SALAH. ITU YANG SAYA FAHAM TADI MASA TOK SHEIKH TERANGKAN.

    • cuiettokpasai berkata:

      Pembetulan Raja Kahar didapati bukan lah Falalaten setelah saya semak semula. Nak kena cari lain dengan Suzana apa nama lain bagi Raja Kahar, bapanya Raja Indra Sakti dan tok wannya Panglima Dewa Shahdan itu.

      Minta tolong sapa2 yang tahu nama atau gelaran lain bagi ketiga bercucu ni. Kita nak cari yang atasan dari mereka tu.

      Nak cari link mana yang bawa Tok Pasai kepada Hang Tuah. Sekian terima kasih. Harap mendapat bantuan.

  9. cuiettokpasai berkata:

    Tapi tentang pengislaman pertama di Tanah Melayu bukanlah diMelaka, tetapi di Kedah, Cucu Sai Ti Chung yang telah pun beragama Islam telah datang keKedah dan Bermastautin diGunung Jerai seperti arahan nendanya (cari tanah tinggi yang ada bekas masjid lama dan bekas istana lama). Belaiu datang keKedah Tua sejak kurun ke lapan masehi lagi (7xxMasehi). Beliau berkahwin dengan Sharifah Mariam keturunan Qubra. Hasil dari perkahwinan itu dapatlah Syed Badru Munir Jamalul alam (Sempena keturunan ayah beliau kan). Beliau yang kemudian memanggil diri beliau Prodiset juga telah membuka negeri baru diSiam Lancang, dan membina istana dan bermulalah kehidupan yang makmur disitu. Beliau juga telah membina banyak masjid di situ bertempat di Ayuthia. Disitulah pusat pemerintahan Kesultanan Islam Kedah Tua sehinggalah Kedah Benua Islam Siam Nagara Kedah diserang dan Ayuthia diambil alih oleh puak Sukothai dalam tahun 1767. Itu terdapt didalam buku sejarah Kedah yang baru saja dipulangkan oleh kerajaan UK, Buku itu ditulis lebih awal lagi dalam abad ketujuh belas lagi mengambil masa lebih seratus tahun menulisnya. Dan anak2 salah satu dari line inilah yag dihantar menjadi sultan di seluruh pelusuk nusantara ini termasuklah Riau, Sulawesi, Sumatra, Borneo, dn diTanah Melayu, semasa siParent tu masih lagi menjadi Sulatn memerintah dipusat. Orang Melayu Islam atau dipanggil Siam Islam dari Kedah yang memulakan negeri Siam, dan Islam lah yang memerintah Semenanjung dan Sumatra Aceh yang mana dibawah kerajaan besar Kedah tua dari awalnya, Tetapi, selepas itu dalam abad belasan tahun tu baru terjadi perpecahan.

  10. Fairus berkata:

    Paling best jika kita dapat buat cross checking dengan waris-waris yang ada di Indonesia. Walaupon mungkin ada sedikit kekeliruan tentang gelaran, nama dan sebagainya namun saya yakin dengan ikatan kekeluargaan yang sedia terjalin semunaya akan dapat di rekodkan setidaknya untuk rujukan sanak-saudara dan peminat sejarah macam saya ni (walaupon di luar lingkun keluarga). Sejarah bukannya semua orang minat tetapi amat berharga bagi yang mengkaji dan meminati. Perlu direkodkan dan dikongsi kerana kisah-kisah ini bersangkut paut dengan dunia melayu masa kini. Setidaknya pengkisahan ini tidak pupus. Pendapat peribadi sahaja 🙂

  11. cuiettokpasai berkata:

    ya, kita tunggu Suzana balik dari Yemen. Kita cross check. Saya cross chek lagi dengan tok sheikh tadi, tentang Falalaten, sebab selepas saya tidur semalm saya terdapat firasat, yang Falalaten tu bukan tok Kahar sebab Raja Kahar hanya terima Kesultanan Langkat dari ayahanda belaiu Raja Indra Sakti. Beliau tidak pernah ke Parsi pun. Jadi Siapa kah sebenarnya Raja Kahar, Indrakti, dan Panglima Dewa Shahdan itu dalam nama yang sebenarnya?? Kita kena cross check dengan Suzana bila beliau kembali dari Yaman nanti.

  12. ayoppilah berkata:

    memang sah syed abdul aziz yang mengislamkan parameswara….

  13. zharif berkata:

    saya juga berketurunan hang tuah dari tun biajid dan kami berasal dari perkampungan serkam, melaka. titih dan salah silah ada dibuktikan secara bertulis. buktinya juga boleh dilihat pada keris tun biajid yang dimiliki hingga kini. harapan saya agar dapat berjumpa penulis. agar boleh menambah saudara.. salam..

  14. Cuiettokpasai berkata:

    Assalaamualaikum saudara Zharif, harapan saudara untuk bertemu penulis – yang mana satu? Tok Sheikh ke atau mana-mana “orang kecil yang menumpang untuk mencari asal usul” seperti saya? Kalau sudi nak jumpa dan merapatkan persaudaraan, saya ucapkan Syukran Ya Allah. Bila boleh kita jumpa? Saya masih mencari line line yang terputus dan hilang. kita boleh bertukar-tukar information. boleh kan?? lepas tu kita sama-sama pi kat Tok Sheikh. Ada cara untuk kita dapatkan riwayat upline kita.

    Wasalam.

    • zharif berkata:

      insyaallah. boleh diatur jika ada kelapangan. saya tinggal di setiawangsa, kuala lumpur. harap tuan boleh tinggalkan num telefon.. boleh berhubung dimasa lapang. maybe bleh tukar info dan tambah saudara. salam..

  15. Fenriz berkata:

    Salam..

    Sekadar ingin tahu, benarkah salah seorang anak Hang Tuah ada yg bergelar Bujang Sakti?

  16. mohd berkata:

    Assalamualaikum….

    Saudara penulis…saya telah baca bermacam-macam comment yang ada di atas termasuk dengar artikal ..satu saja soalan yang mahu saya tahu…..kemanakah perginya hang tuah di hujung riwayatnya? di manakah pusaranya jika ia mati berjasad? – terima kasih.:-)

  17. mohd berkata:

    Assalamualaikum….

    Saudara penulis…saya telah baca bermacam-macam comment yang ada di atas termasuk dengar artikal ..satu saja soalan yang mahu saya tahu…..kemanakah perginya hang tuah di hujung riwayatnya? di manakah pusaranya jika ia mati berjasad? – terima kasih.:-)

  18. wan zainab binti Wan Abdullah bin Wan Ishak bin Wan Mamat bin Wan Mahmud berkata:

    Saya menacari domana sambungan keluarga saya dengan hang tuah, yg ada dgn family cuma keris Hangtuah yang diperturunkan turun temurun sehinngalahkepada ayah saya dan akhir sekali kpd abang sulung saya. Masih mencari hingga kini…Hang tuah mewariskan keris beliau berluk 13 berhulukan hulu majapahit kepada siapa diantara dua isterinya..

  19. Tokku Awah berkata:

    Aslkm sekelian semua, salam 1433/2012 menanti kini dgn bencana alam dan mara berbahaya menjelang banjir terbesar bersejarah di KL dan malapetaka PRU13 menghampiri Pendiri panji-panji ufuk timur Terengganu kami. Kami dari “KEMEGA” blogspot sedang menunggu isyarat dan firasat ketururnan Dat0′ Bahaman di Pahang DM dimana Dato’ Bahaman sendiri, Dato’ Laksamana Hang Tuah pula adalah pemimpin Hulubalang Rijazilghaib ini, bersama Panglima Hitam, Pangeran Adiyatwarman dan Adi Putra akan dan bakal memimpin kami dalam pertempuran terakhir di Tanah Melayu ini bermula thn 2012 menepati janji PRU13 nanti. Siapkan payung sebelum hujan dgn bertaubat, beribadat, bersepakat dll. persediaan siap siaga kekita ini…313.99.33.13.9.

  20. ramli sani berkata:

    assalamualaikum…

    saya bersyukur bahawa saya ini juga berasal daripada kerurunan Raden Abdullah Pati Unus….ynng mana yang mana Raden Pati Unus sanggup meninggalkan segala keagongan Istana , membuang keturunan raden untuk memilih jalan Allah…dan sanggup mempertahan kan manusia seagama dari penjajahan kuasa Pertugis….dan alhamdulillah mangkatnya beliau Raden Pati Unus dan dua org Putranya sebagai GUGUR SYAHID….maka penyambung keturunan saya Raden Abdullah Putra kedua Raden Pati unus

    Saya anak jati melaka dan berketurunan jawa…………. semoga saya dapat bertemu
    tuan bagi mengeratkan hubungan kekeluargaan…..seandainya ada kelapangan hubungi la saya 016 0163040390

    drpd Wak Boor

  21. mutiaramelayu berkata:

    Assalamualaikum.
    Bagi saya, sejarah Hang Tuah ini bukan sekadar milik keturunan Hang Tuah aje. Hang Tuah sudah jadi pembangkit semangat bangsa Melayu. Sejarah Hang Tuah, jika benar ada campur-aduk dengan kisah-kisah dongeng sekalipun, memang sengaja di buat begitu, supaya hanya orang Melayu yang benar-benar berminat tentang sejarah Hang Tuah aja yang boleh memahami pesan-pesan atau rahsia-rahsia yang cuba ditinggalkan oleh Hang Tuah, selaku seorang sufi tareqat Qadiriyah, kepada Bani Melayu atau Bani Jawi di akhir zaman. Semoga Bani Jawi juga sudah mempersiapkan diri, pada saat kemunculan Imam Mahdi kelak, bak pesan Hang Tuah “Takkan Melayu hilang di dunia”, karena Melayu itu Islam, dan Islam itu bangkit dari timur, mudah-mudahan.

  22. tokpakehtemenggong berkata:

    Assalammualaikum En. Zharif

    Bolehkah saya orang biasa ini melihat apa yang tuan warisi dari turunan tuan seperti salasilah dan keris jika tuan tidak keberatan.

    Terima kasih

  23. mujahid berkata:

    Assalammualaikum….ingiun saya bertanya,,setelah mentelaa’h blog saudara ini,,saya bersyukur kerana diizinkan tuhan dapat mengetaui asal usul bangsa yg tercinta ini,,tapi hati saya tertanya tanya..cukupkah hanya dgn pengetahuan tentang bangsaku ini sahaja???adakah hanya setakat ini???adakah segala keusulan bangsa ini hanya sekadar dibibir sahaja??dimanakah letaknya perananku ini???harap saudara boleh terangkan kepada saya yg serba daif ni…InsyaAllah..

  24. deleted berkata:

    saya kurang pasti, hang tuah ni org melayu atau org cina. ada yg mengatakan hang tuah ni berasal dari guangzau china( berketurunan saad b. abi waqas ) memang cina islam. kenapa pakai hang didepan kalau berbangsa melayu. nama sebenarnya hwang twu ah ( maaf ini pendapat saja dari alam ghaib )

  25. Panglima Karbala berkata:

    Fadhillah / Fatahillah ibn Mahdar Ibrahim Patakan ibn Abdul Ghafur ibn Barokat Zainul Alam ibn Jamaludin Husein ibn Ahmad Syah Jalaludin ibn Abdullah Azmatkhan ibn Abdul Malik Azmatkhan ibn Alwi ( Ammu Faqih ) ibn Muhammad (Shahib Marbath ) ibn Ali Qoli’u Qosam ibn Alawi Tsani ibn Muhammad ibn Alawi Awal ibn Ubaidillah/Abdullah ibn Ahmad ( Muhajir ilalloh ) ibn Isa Ar-Rummi ibn Muhammad Anakib ibn Ali ‘Uraidi ibn Ja’far Sidiq ibn Muhammad Baqir ibn Ali Zainal Abidin ibn Husein ibn Ali Murtadlo / Fatimah Az-Zahro binti Muhammad SAW. —–>>> Laksamana Khoja Hassan (Maulana Sayyid Fadhilah khan) Fatahilah memiliki 3 isteri : isteri pertamanya tun sirah bertapak di pulau Bintan (provinsi Kepulauan Riau). KETURUNAN FATAHILLAH

    Sepanjang hidupnya Fatahillah mengalami tiga kali pernikahan dan dari ketiga pernikahan itu memperoleh putra-putri, sebagai berikut ;

    1. Dari Pernikahan Fatahillah (waktu itu masih bergelar Laksamana Khoja Hasan ) dengan Tun Sirah binti Hang Tuah melahirkan putra Maulana Abdullah, namun hingga saat ini belum jelas berada di mana keturunan Maulana Abdullah ini yang tersebar di Malaysia, Medan/Sumut dan kepulauan Riau.

    2. Dari pernikahan Fatahillah dengan Ratu Winahon binti Sunan Gunung Jati melahirkan putra-putri ;

    – Ratu Wanawati Raras
    – Pangeran Sendang Garuda
    – Ratu Ayu

    Ratu Wanawati Raras menikah dengan Pangeran Sendang Kemuning bin Pangeran Pasarean (Pangeran Dipati Cirebon), dari pernikahan ini lahirlah para sultan Kasepuhan, Kanoman dan Kacirebonan.
    Keturunan Fatahillah dari Pangeran Sendang Garuda sampai saat ini tidak jelas datanya.
    Ratu Ayu putri ketiga Fatahillah dari pernikahannya dengan Ratu Winahon binti Sunan Gunung Jati menikah dengan Tubagus Angke yang menggantikan Fatahillah sebagai Adipati Jayakarta/Jakarta.

    3. Dari pernikahan Fatahillah dengan Ratu Pembayun binti Raden Fatah ( Janda Pangeran Jaya Kelana bin Sunan Gunung Jati ) melahirkan Kyai Mas Abdul Aziz/Tumenggung Nogowongso menurunkan bangsawan Palembang yang bergelar Kemas dan Kyai Bagus Abdul Rahman/Tumenggung Bodrowongso, menurunkan bangsawan Palembang yang bergelar Ki Agus.

  26. Panglima Karbala berkata:

    Keturunan (darah daging Hang Tuah) Ada yang bermarhom di Bukit Batu “Bintan” Kepulauan Riau. wass

  27. syah berkata:

    hang tuah keturunan orang melayu (lelaki)!!!

  28. Wali songo berkata:

    Hang tuah sebenarnya adalah daripada keturunan dewa iaitu anak kepada dewa zeus yg telah turun ke bumi bagi menolong orang2 melayu mempertahankan tanah melayu

  29. cik siti berkata:

    Kisah keturunan hang tuah 5 bersaudara ini termasuklah guru mereka adi putra@ tuan guru panglima hitam ini tidak asing lg bagi cucu cicit yg sememangnya mengetahui akan keberadaan mereka,,,,mereka sering mendatangi anak cucu mereka samada secara zahir ataupun ghaib ataupun melalui mimpi,,,sehinggakan ada sebahagian anak cucu yg terlalu taksub akan keturunan ini,,,,bilangan anak cucu cicit keturunan ini terlalu ramai tdk terkira bilangannya dan ada bermacam2 sikap dan tingkahlaku yg di di hadapi oleh mereka semua,,,tdk semesyinya apabila dikatakan cucu cicit yg berasal dr keturunan ini baik2 belaka,,,ada yg jd penyamun, penagih, pemabuk dan tak kurang juga kaki pompuan,,,ini bukan rekaan tapi hakikat,,,dan kenapa nenek moyang ini lebih suka mendatangi anak cucu yg jaub tersimpang dari agamaa ini kerana mereka bertanggungjawab utk membawa cucu cicit mereka kembali ke jalan Allah,,,mereka sentiasa mendoakan kita,,,biarpun hari ini nama mereka hanya tinggal sejarah tetapi ternyata hayat mereka tidak pernah mati,,mereka sentiasa melawati dan memberikan pertolongan kpd sesiapun yg meminta pertolongan,,,,,jasad mereka ghaib tanpa kubur,,,yg ada hanya makam sbg tanda yg mereka itu wujud dan juga utk mengaburi mata2 pihak musuh yg sentiasa mencari susur galur keturunan ini,,,,mereka mati dari mata masyarakat tetapi sebenarnya mereka masih hidup hingga ke hari ini,,,,,mungkin bunyi nya agak tidak logik,,,mana mungkin org sudah mati boleh hidup kembali,,,,tapi ramai di antara mereka yg tdk mengetahui bahawa golongan ini bukan lah jenis golongan manusia yg cetek ilmu,,,mereka punya ilmu yg tinggi baik dari sehi rohani dan juga batin,,,,mereka hebat di dunia dan juga zuhud mencari redha Allah,,,,kebanyakkan mereka semua ghaib dan mengabdikan diri kepada Allah dan jasad mereka ada di Mekahnyakni semulia2 tempat di dunia,,,,,akal kita mungkin tdk dapt mentafsir bagaiman mereka boleh muncul sekelip mata dari 2 tempat berbeza,,,,,ketahuilah tiada yg mustahil bg Allah jika Dia mengkehendaki sesuatu terhadap hamba2 Nya yg soleh,,,,bagi mereka yg sudah mengetahui dan melalui jalan mengenal diri dan Allah Taala baru lah mereka akan faham apa yg di alami oleh golongan nenek moyang kita ini,,,,,pesan nenek dan datuk kita pd anak cucu hari ini,, jangan taksub dengan keturunan kerana keturunan itu tdk boleh menjaminkan mereka ke syurga,,,jgnn taksub dgn keturunan kernan keturunan ini tdk dpt memberikan iman dan hidayah kpd anak cucu hari ini,,yg dapat menyelamatkan mereka semua adalah ilmu, iman dan taqwa,,,itulah yg selalu di pesan kepada salah seorang cucu cicit mereka hari ini,,carilah ilmu baik dan laksanakanlah perkara yg baik di jalanmu,,,,,mereka tdk dpt menyelamatkan kita dari azab Allah tetapi mereka selalu berdoa semoga cucu cicit mereka senantiasa berada di bawah lindungan Allah,,,,,,apa yg ingin di banggakan dengan asal usul keturunan ini,,,kalau Allah Taala inhin menguji anak cucu hari ini tetap kita semua akan merasa ujian itu,,,tatkala itu, segala harta pusaka peninggalan nenek moyang baik keris taming sari ka, sanggul nenek ka, kain belikat hang jebat ka, lembing keramat ka,, itu semua tdk dapat menolong kita daripada ujian Allah,,,sebaik2 tempat kembali adlah kembali kepada Allah dan menghidupkan zikir serta kalimah dalam hati,,,,bersihnya hati , maka akan bersihlah yg zahir,,,sesiapapu yg sering di datangi oleh puak2 ghaib ini jgn lah sekali2 meminta itu meminta ini dari mereka ttp minta lah agar mereka sentiasa mendoakan kita dan semoga Allah buka mata hati menerima ilmu yg paling berharga yakni ilmu nurullah,,,,,wahai bangsaku,,,wahai kaumku,,,,wahai kerabatku,,,,takkan melayu hilang di dunia bukanlah suatu ungkapan biasa tetapi apa yg di ucapkan oleh tok tuah itu ialah sebenarnya segenap mana pun dalam dunia ini bangsa dan keturunan ini akan tetap ada cuma kita aje yg tdk mengetahui kerna jumlahnya yg terlalu ramai…tak kan melayu hilang di dunia bererti agama di junjung bangsa di daulatkan,,,,bersyukur kerna di lahirkan dari golongan ini kerana banyak ilmu dan manfaat yg di kurnai daripada mereka,,,al fatihah utk mereka dan kpd penyampai ilmu ketuhanan Tuan syeikh qadir al jailani serta selutuh kaum kerabat yg masih hidup ataupun yg tlah pergi,,,semoga Allah beri rahmat dan kesempatan utk kuta bertemu kelak,,, jika ada sebarang kisah atau hal yg ingin di kongsi bolehlah melewati facebook sy Cik Siti (siti aida samsuri),,,,mungkin ada perbincangan lanjut yg noleh kita kongsi bersama,,aminnnnn

  30. rusniwatie berkata:

    rutri gunung ledang keturunanku nanti ku tanya tentang hang tuah.

  31. aswani berkata:

    saya amat tertarik membaca artikel mengenai susur galur keturunan Hang Tuah ini..ya memang Hang Tuah adalah manusia biasa seperti kita dan juga manusia luar biasa yakni kehebatan beliau sebagai laksamana melaka yg amat di hormati di rantau nusantara..saya berasal dari kuala lumpur dan berketurunan Jawa dan Bugis dari sebelah bapa yang dilahirkan di Jeram, Selangor..dari cerita bapa, keturunan beliau memegang gelaran Raden dan apabila datuk sebelah bapa datang ke Tanah Melayu sebelum kurun ke-20, beliau telah tidak menggunakan gelaran Raden itu bertujuan untuk berdagang asalnya di Tanah Melayu ini dan lalu membuka tanah di Jeram/Kuala Selangor. Nama Jalan ke kampung bapa saya juga diambil sempena nama bapa beliau..Jalan Hj Bakri..khabarnya moyang saya ini adalah orang yang berpengaruh juga di masa hayatnya..saya terfikir, mungkin juga salasilah keturunan saya ini ada kalau pun tak banyak kene mengena dengan salasilah raden2 di Jawa seperti yang didebatkan..hanya saya tidak terlalu mengkaji asal usul saya hanya dengar penerangan dari bapa sahaja..walaubagaimana pun saya amat berminat tentang pengkajian susur galur atau sejarah salasilah ini..

Tinggalkan Jawapan kepada aswani Batal balasan